Pages

Powered By Blogger

Jumat, 21 Januari 2011

PVC - Polivinil klorida

Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.

PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, ersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.

Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.

Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya.
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.

Sejarah

PVC ditemukan secara tidak sengaja oleh Henri Victor Regnault pada tahun 1835 dan Eugen Baumann di tahun 1872. Di awal abad ke 20, ahli kimia Rusia, Ivan Ostromislensky dan Fritz Klatte dari perusahaan kimia Jerman Griesheim-Elektron mencoba menetapkan penggunaan PVC sebagai produk komersial. Tetapi, kesulitan pengkakuan bahan menghalangi usaha mereka. Di tahun 1926, Waldo Semon dan perusahaan B. F. Goodrich mengembangkan metode menjadikan PVC 'benar-benar plastik' dengan menambahkan berbagai bahan tambahan. Hasilnya, PVC menjadi lebih fleksibel dan lebih mudah diproses yang lalu mencapai penggunaan secara luas.

Aplikasi

Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai macam penggunaan. PVC tahan secara biologi dan kimia, membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga dan pipa lainnya di mana korosi menjadi pembatas pipa logam.
Dengan tambahan berbagai bahan anti tekanan dan stabilizer, PVC menjadi bahan yang populer sebaga bingkai jendela dan pintu. Dengan penambahan plasticizer, PVC menjadi cukup elastis untuk digunakan sebagai insulator kabel.

Pakaian

PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu membuat bahan serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga digunakan secara luas. PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.

Kabel listrik

PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap HCl dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap adalah bahaya utama (terutama di terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen) adalah bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.

Perpipaan

Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan reaktivitas rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa HDPE oleh panas,menciptakan sambungan permanen yang tahan kebocoran.

Kesehatan dan keamanan

Plasticizer ftalat

Banyak produk vinil mengandung bahan kimia tambahan untuk mengubah konsistensi kimia dari produk. Beberapa dari bahan tambahan kimia ini dapat keluar dari PVC ketika digunakan. Plasticizer yang ditambahkan untuk memfleksibelkan PVC telah menjadi suatu kekhawatiran.

Bahan PVC yang lembut pada mainan telah dibuat untuk bayi beberapa tahun lamanya, menjadi suatu kekhawatiran bahwa bahan tambahan keluar dari mainan menuju tubuh anak yang mengunyah mainan tersebut. Ftalat adalah bahan yang mengganggu hormon manusia dan juga mengganggu berbagai bentuk kehidupan lainnya seperti ikan dan invertebrata. DEHP (dietilheksil ftalat), salah satu bahan pelembut PVC telah dilarang penggunaannya oleh Uni Eropa pada tahun 2006. Berbagai perusahaan Amerika Serikat juga telah menghentikan penggunaan DEHP secara sukarela.

Pada September 2002, FDA menemukan banyaknya peralatan medis yang menggunakan PVC yang mengandung DEHP. Pada tahun 2004, tim gabungan peneliti Swedia dan Denmark meneliti pengaruh level kandungan udara terhadap DEHP dan BBzP(butil benzil ftalat) yang dipakai di rumah tangga terhadap alergi pada anak-anak. Lalu di bulan Desember 2006, Uni Eropa menyatakan bahwa BBzP tidak berbahaya bagi konsumen termasuk anak-anak.

Monomer vinil klorida

Di awal tahun 1970, Dr. John Creech dan Dr. Maurice Johnson adalah yang pertama kali menyadari bahaya monomer vinil klorida terhadap risiko penyakit kanker. Para pekerja di bagian polimerisasi PVC didiagnosa menderita angiosarkoma hati yang merupakan penyakit langka. Sejak saat itu, dilakukan studi terhadap para pekerja di fasilitas polimerisasi PVC di Australia, Italia, Jerman, dan Inggris, dan ditemukan kondisi yang serupa.

Daur ulang PVC saat ini tidaklah populer karena biaya untuk menghancurkan dan memproses kembali resin PVC lebih mahal dari pada membuat resin PVC dari bahan bakunya. Beberapa pembuat PVC telah menempatkan program daur ulang PVC, mendaur ulang sampah PVC kembali menjadi produk baru sebagai upaya untuk mengurangi perluasan lahan pembuangan sampah. Proses depolimerisasi termal bisa dengan aman dan efisien mengubah PVC menjadi bahan bakar, namun hal ini tidak dilakukan secara luas.

Selasa, 18 Januari 2011

Formulasi Coating

Tentunya kita sering melihat benda-benda di sekitar kita dilapisi oleh cat atau coating mulai dari jembatan, tangki air, mobil, pesawat, baja struktural, kapal, kayu, mebel, blok beton, peralatan listrik, dinding, kaleng pembungkus makanan, dan sebagainya. Coating tersebut selain digunakan untuk menambah nilai estetika, juga untuk melindungi material dari korosi, panas, aus, dan sebagainya sehingga menambah umur layanan material tersebut.

Namun taukah anda bahwa untuk tiap-tiap jenis material membutuhkan coating yang berbeda? Karena itu tahapan pertama yang sangat penting dalam penentuan formulasi coating adalah mengetahui coating itu akan digunakan untuk apa. Ini adalah pertanyaan yang sangat penting mengingat setiap coating bersifat spesifik. Sebagai contoh adalah coating primer seperti ethyl silicate-zinc-rich yang dapat memberikan ketahanan korosi pada baja struktural ternyata akan mengalami failure untuk backyard deck.

Hal yang menentukan sifat-sifat suatu coating adalah komposisi dari coating itu sendiri. Umumnya coating mengandung empat bahan dasar, yaitu binder, pigmen, solven dan aditif. Sangatlah penting bagi formulator untuk memahami fungsi dari bahan-bahan dasar ini dan mengetahui bagaimana mereka saling berinteraksi.

Binder
Binder berfungsi sebagai pengikat antar komponen coating dan juga bertanggung jawab terhadap gaya adhesi coating terhadap substrat. Terdapat banyak binder yang telah dikenal, diantaranya alkyd, vinyl, resin alam, epoxy dan urethane.

Hal yang perlu diketahui tentang binder adalah bagaimana mereka mengalami curing. Pada umumnya binder dapat mengalami curing dengan dua cara. Pertama adalah melalui evaporasi solven. Binder yang mengalami curing seperti ini disebut binder thermoplastic atau non-covertible. Kedua adalah lewat reaksi kimia selama atau setelah proses pengecatan. Binder ini dikenal sebagai binder thermosetting.

Selain itu, hal yang harus dipahami dari binder adalah viskositas. Karena merupakan komponen utama dalam coating, viskositas binder sangat menentukan viskositas coating. Coating harus mempunyai viskositas cukup rendah untuk bisa digunakan dengan peralatan pengecatan sederhana (brush, roller atau spray) serta memiliki viskositas cukup tinggi sehingga tidak menetes.

Faktor utama yang menentukan viskositas binder adalah berat molekularnya. Polimer yang mempunyai berat molekul tinggi akan lebih viskous daripada BM rendah. Ada dua cara untuk mengontrol viskositas suatu coating, yaitu dengan memvariasi berat molekul binder atau dengan menambahkan sejumlah solven.

Pigmen
Pigmen merupakan pemberi warna dari coating. Selain berfungsi dalam hal estetika, pigmen juga mempengaruhi ketahanan korosi dan sifat fisika dari coating itu sendiri.

Pigmen dapat dikelompokkan menjadi pigmen organik dan anorganik. Pigmen anorganik contohnya adalah titanium dioksida dan besi oksida. TiO2 merupakan pigmen putih yang paling banyak digunakan, biasanya untuk coating eksterior. TiO2 mempunyai indeks reflaksi yang tinggi dan stabil terhadap sinar ultraviolet dari sinar matahari yang dapat mendegradasi binder coating. Besi oksida merupakan pigmen merah yang digunakan untuk coating primer ataupun topcoat. Terdapat juga extender pigmen yang memberikan sedikit pengaruh terhadap warna dan ketahanan korosi namun banyak mempengaruhi sifat-sifat coating seperti densitas, aliran, hardness dan permeabilitas. Contohnya adalah kalsium karbonat, kaolin, talc dan barium sulfat (barytes).

Solven
Kebanyakan coating memerlukan solven untuk melarutkan binder dan memodifikasi viskositas. Hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuan solven adalah kemampuannya dalam melarutkan binder dan komponen coating yang lain. Prinsip kelarutan sangatlah sederhana, yaitu like dissolves like. Artinya solven polar akan melarutkan senyawa yang polar juga.

Selain itu laju penguapan solven juga perlu diperhatikan. Solven yang mempunyai tekanan uap tinggi sehingga menguap dengan cepat disebut fast atau hot solvent, sedangkan yang lambat disebut slow solvent. Laju penguapan mempengaruhi sifat-sifat coating dan beberapa cacat dapat disebabkan karena ketidak cocokan dalam pemilihan solven. Jika solven menguap terlalu cepat, coating tidak cukup waktu untuk membentuk lapisan halus dan kontinu.

Aditif
Aditif adalah senyawa-senyawa kimia yang biasanya ditambahkan dalam jumlah sedikit, namun sangat mempengaruhi sifat-sifat coating. Bahan-bahan yang termasuk aditif adalah surfaktan, anti-settling agent, coalescing agents, anti-skinning agents, catalysts, defoamers, ultraviolet light absorbers, dispersing agents, preservatives, driers dan plasticizers.


Konsep Formulasi:
Setelah menentukan komponen-komponen untuk coating, maka mereka harus disatukan dalam jumlah yang sesuai. Berikut ini adalah parameter-parameter yang penting untuk formulasi coating.

1. Rasio pigmen/binder
Merupakan perbandingan berat pigmen terhadap berat binder. Topcoat biasanya memiliki P/B 1,0 atau kurang sedangkan primer coating mempunyai O/B 2-4. Coating gloss biasanya mempunyai P/B yang lebih rendah daripada coating flat.

2. Konsentrasi volume pigmen (PVC)
Pigmen volume concentration (PVC) merupakan rasio volume pigmen terhadap volume total binder dan pigmen. Dua jenis coating dapat memiliki nilai P/B yang sama namun sangat berbeda nilai PVCnya. Secara sederhana hal ini dapat dihasilkan dengan menggunakan pigmen dengan densitas yang berbeda.

Nilai PVC dimana terdapat jumlah binder yang tepat untuk menghasilkan lapisan tipis permukaan secara sempurna untuk setiap partikel dari pigmen merupakan nilai PVC kritis (CPVC). Di atas nilai CPVC, tidak ada cukup binder untuk membasahi semua pigmen. Sedangkan di bawah nilai cPVC, terdapat kelebihan binder.

Beberapa sifat coating dapat secara signifikan dipengaruhi oleh variasi formulasi PVC. Ketahanan abrasi dan kekuatan tarik terbaik biasanya terjadi apabila formulasi coating berada di bawah nilai CPVC dan secara cepat akan menurun ketika mendekati nilai CPVC. Pada formulasi di bawah CPVC, permeabilitas coating biasanya rendah dan secara cepat akan meningkat ketika CPVC dilewati. Karena adanya kerusakan sejumlah sifat-sifat fisik, kebanyakan coating eksterior kinerja tinggi seharusnya diformulasikan di atas CPVC.

3. Densitas, berat solid dan volume solid
Densitas, berat solid dan volume solid serta %binder dan %pigmen seringkali disebut sebagai konstanta fisik dari coating. Densitas biasanya dinyatakan dalam satuan pound per gallon. Berat solid coating biasanya dalam bentuk %non volatile, merupakan berat solid dibagi dengan berat total coating. Volume solid adalah %volume material non-volatil. Volume solid menentukan berapa luas are yang dapat dicoating. Kemudian %binder dan %pigmen merupakan persentase binder dan pigmen dalam coating.

Seorang formulator harus mengetahui kuantitas ini dan bagaimana untuk mengukurnya. Densitas coating diukur menggunakan pyncnometer. Berat padatan dapat dihitung dari formula coating atau ditentukan dengan menentukan berat material nonvolatil yang tetap ada setelah coating dievaporasi di dalam oven.

Kamis, 30 Desember 2010

Hukum Stokes


George Gabriel Stokes adalah kelahiran matematikawan Irlandia yang menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja dengan sifat fluida. Ia paling terkenal karena karyanya menggambarkan gerakan bola melalui cairan kental.Hal ini mengarah pada pengembangan dari itu Hukum Stokes. Persamaan ini menunjukkan gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan sebuah bola kecil melalui diam, cairan terus menerus pada kecepatan tertentu. Hal ini didasarkan terutama pada jari-jari bola dan viskositas fluida. Persamaan yang dikembangkan adalah
F=6(pi)RnVc, F = 6 (pi) RnVc,
dimana R adalah jari-jari bola, n adalah viskositas, dan Vc adalah kecepatan melalui cairan terus menerus.Persamaan ini dapat dimanipulasi untuk menghitung viskositas fluida.Sebuah penjelasan diberikan di lab parsial menulis-up terkait di bawah ini.

Adalah pekerjaan Stokes adalah lebih halus kemudian ke akun untuk "(atau tepi) efek dinding" dan "efek akhir" oleh Gibson dan Jacobs pada tahun 1920.Fenomena ini menghasilkan kecepatan diamati lebih lambat karena media tidak kontinyu.Pengaruh account koreksi dinding untuk kompresi cairan terhadap sisi memegang wadah cairan sebagai bola bergerak melalui. Ini didasarkan pada rasio antara jari-jari bola dan jari-jari dalam silinder.

Koreksi efek akhir memodifikasi hukum Stokes untuk memperhitungkan fakta bahwa bola tidak jatuh tanpa batas waktu dan didasarkan pada rasio jari-jari bola dengan tinggi total cairan. Pengaruh koreksi ini biasanya jauh lebih kecil daripada pengaruh koreksi dinding.

Teman-hukum Stokes juga dapat digunakan untuk mencari viskositas cairan yang sama pada temperatur yang berbeda.Objek bergerak jauh lebih lambat melalui cairan dingin sangat selain melalui cairan hangat.

Sir Arthur Conan Doyle


Siapa yang tidak mengetahui kisah detektif Sherlock Holmes.Novel Sherlock Holmes merupakan salah satu novel misteri yang terkenal di dunia. Jika Anda merupakan penggemar komik Detective Conan, Anda pasti mengetahui tentang tokoh yang sangat diidolakan oleh Conan.

Pada post kali ini,gw mau mengulas siapa sih yang melahirkan sosok Sherlock Holmes di dunia novel misteri.Cz,gw salah satu penggemar Sir Sherlock.

Sir Arthur Conan Doyle. Adalah sosok dibalik kejeniusan sang Detektif Sherlock Holmes.

Sir Arthur Ignatius Conan Doyle (lahir 22 Mei 1859 – meninggal 7 Juli 1930 pada umur 71 tahun) adalah pengarang cerita fiksi terkenal berkebangsaan Inggris. Salah satu karangannya yang paling terkenal adalah serial petualangan Sherlock Holmes, seorang detektif fiksi yang eksentrik.

Doyle dilahirkan pada tahun 1859. Ia mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan mulai membuka praktek di Southsea, Inggris pada tahun 1882. Ia mengarang banyak cerita, dua diantaranya tidak pernah dipublikasikan.

Pada tahun 1886, ia menciptakan tokoh Sherlock Holmes yang diilhami dari Dr. Joseph Bell, salah satu dosennya. Cerita pertama yang berjudul A Study in Scarlet (bahasa Indonesia: Penelusuran Benang Merah) ini diterima publik dengan baik. Akan tetapi, ketenaran tokoh itu baru dimulai pada tahun 1891 ketika ia menulis serial petualangan Sherlock Holmes bersama sahabat setianya, Dr. Watson, dalam bentuk kompilasi cerita pendek. Ia meninggal pada tahun 1930 karena sakit.

Sang penulis Sherlock sudah tiada,namun petualangan Sherlock Holmes yang dikisahkan oleh Watson tetap menggema hingga saat ini.

Selasa, 21 Desember 2010

simple plan-famous for nothing

cuz i’m famous for nothing
i love my fame
so let’s talk more about me
i got no shame,
my sex tape is coming out next week

i’m so crazy
cuz it’s good for the ratings
so take another picture for us weekly
calling my friends
you call ‘em paparazzi

turn up the lights, cameras a go
get out the way
cuz i’m famous for nothing
out every night,
my life’s a show
i’m getting paid
cuz i’m famous for nothing
i can’t act, can’t dance, can’t write, can’t sing
no, i can’t do anything
turn up the lights, i love the dough
cuz i’m famous for nothing.

oh oh oh oh

cuz i’m famous for nothing

good press, bad press
it makes no difference to me
if i go to the grocery store
i make sure to call tmz
when i go out
i get paid to party.
i’m always on the list
champagne, red carpet
you fly coach
i only fly private

turn up the lights, cameras are go
get out the way
cuz i’m famous for nothing
out every night,
my life’s a show
i’m getting paid
cuz i’m famous for nothing
i can’t act, can’t dance, can’t write, can’t sing
no, i can’t do anything
turn up the lights, pile up the dough
cuz i’m famous for nothing.

i’m dating someone famous
it makes me even more famous it’s true
i can hear you people laughing
can’t you see the joke is really on you.
now you follow all my ups and downs,
i’m filling up my bank account
i’m so big, i’m so important
you wanna be my friend,
just call my agent.

say you only got fifteen minutes
and mine are almost up
i guess i’ll take the bus back home
when my spin off flops.

turn up the lights, cameras are go
get out the way
cuz i’m famous for nothing
out every night,
my life’s a show
i’m getting paid
cuz i’m famous for nothing
i can’t act, can’t dance, can’t write, can’t sing
no, i can’t do anything
turn up the lights, pile up the dough
cuz i’m famous for nothing.

i got the life, too bad they know,
get out the way
cuz i’m famous for nothing
out every night,
my life’s a show
i’m getting paid
cuz i’m famous for nothing
i can’t act, can’t dance, can’t write, can’t sing
no, i can’t do anything
turn up the lights, pile up the dough
cuz i’m famous for nothing.




Avril Lavigne-When Youre Gone

Intro:  Em

Piano: C-Em (x3) D
C Em
e|-14h15-12-14h15-12--|-14h15-12----14h15-22-|
B|--------------------|----------------------|
G|--------------------|----------12----------|
D|--------------------|-14----------14-------| (x3)
A|-15-----------------|----------------------|
E|--------------------|----------------------|
then

D
e|----------15-14----------|
B|-------15-------15-------|
G|----14-------------14----|
D|-12-------------------12-|
A|-------------------------|
E|-------------------------|


Verse 1:
G D/F# Em
i always needed time on my own
C D
i never thought i need you there when i cry
G D/F# Em
and the days feel like years when im alone
C D
and the bed where you lie its made up on your side


Refrain:
Am G/B
when you walk away i count the steps that you take
C D
do you see how much i need you right now


Chorus:
C Em D
when you're gone the pieces of my heart
are missing you
C Em D
when you're gone the face that came to know is missing to
Am C
when you're gone the words i need to hear
G D/F# C D
to always get me through the day and make it okay

i miss you


(Repeat Intro)


Verse 2:
G D/F# Em
I've never felt this way before
C D
Everything that I do, reminds me of you
G D/F# Em
And the clothes you left that lied on the floor
C D
And they smell just like you, I love the things that you do


(Repeat Refrain and Chorus)


Bridge:
Bm C G
We were made for each other, Out here forever
D B7
I know we were yeahh!!!
Em
I know I ever wanted was for you to know
C
Everything I do I give my heart and soul
A/C# D
I can hardly breathe I need to feel you here with me yeahh!!!


Avril Lavigne - When You're Gone.mp3

Minggu, 12 Desember 2010

Perbedaan gelombang AM dan FM

Modulasi frekuensi

Modulasi frekuensi adalah suatu metode untuk mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi. Kecepatan sudut pembawa (ω) dibuat berubah-ubah dengan amplitudo isyarat pemodulasi.

\omega=\omega_o+K_tV_mcos \omega_mt\,\!

Dimana f_o=\frac{\omega_o}{2\pi}\,\! adalah frekuensi tengah pembawa. Dan fm=\frac{\omega_m}{2\pi}\,\! adalah frekuensi isyarat pemodulasi. Dengan integrasi: v=V_ocos \left(\omega_ot+\frac{k_tV_m}{\omega_m}sin \omega_mt\right)\,\!

Deviasi frekuensi

Harga maksimum \frac{k_fV_m}{2\pi}\,\! disebut dengan deviasi frekuensi dan ditulis dengan \Delta\,f Perbandingan deviasi maksimum dalam Hertz diperoleh dengan

m_f = \frac { \Delta \, f_{max}} {f_{m(max)} \, \!}

\therefore\,v=V_o\,cos (\omega_ot+m_f\,sin \omega_mt)\,\!

Keunggulan FM terhadap AM adalah:

  1. Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi.
  2. Desah pada isyarat FM hanya sepertiga dari desah isyarat AM untuk lebar jalur yang sama.

Kekurangan

Kerugian FM adalah kebutuhannya akan lebar jalur yang lebih lebar

B_w=2m_ff_{m(max)}=2\Delta\,f_{max}\,\!

Untuk siaran hiburan, harga fm(max) biasanya adalah \pm 75 kHz yang memungkinkan frekuensi pemodulasi sebesar 15 kHz


Modulasi amplitudo

Modulasi amplitudo adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga ratusan GHz. Pembawa yang termodulasi terdiri dari tiga frekuensi yang semuanya RF, yaitu fc Pembawa. fc + fm Frekuensi samping atas. fcfm Frekuensi samping bawah. Jika pembawa digambarkan oleh ec = Asinωct disini \omega_c=2\pi\,f_c dan isyarat pemodulasi oleh em = Asinωmt disini \omega_c=2\pi\,f_m maka amplitudo pembawa termodulasi dapat dinyatakan sebagai \left(A+B\sin\omega_mt\right)\sin\omega_ct kalau hal ini diuraikan, maka diperoleh \begin{align} A \sin \omega_c t + B \sin \omega_m t \sin\ omega_c t &= A \sin \omega_c t + \frac { B \cos \left( \omega_c - \omega_m \right) t } { 2 } - \frac { B \cos \left( \omega_c + \omega_m \right) t } { 2 } \\ &={\color{blue} A \sin \omega_c t } + {\color{green} \frac { B \sin \left[ \left( \omega_c - \omega_m \right) t + \frac{\pi}{2} \right] }{2}}+{\color{red} \frac{B \sin \left[ \left( \omega_c + \omega_m \right) t - \frac{\pi}{2} \right] } { 2 } }\end{align}

{\color{blue}\mbox{biru}} adalah pembawa {\color{green}\mbox{hijau}} adalah frekuensi samping bawah {\color{red}\mbox{merah}} adalah frekuensi samping atas Jika pembawa dimodulasi oleh bentuk gelombang kompleks, maka akan timbul bermacam-macam frekuensi yang membentuk jalur-jalur samping atas dan bawah. Dalam radio AM, karena oleh persetujuan internasional saling dipisahkan 9 kHz, frekuensi modulasi maksimum adalah 4,5 kHz. Kedua jalur samping dipancarkan meskipmun hanya salah satu yang didemodulasi dalam pesawat penerima. AM juga dipakai dalam transmisi isyarat video dalam televisi. AM adalah sistem yang sederhana, murah, dan hanya membutuhkan lebar jalur kecil. Tetapi sistem ini buruk dalam perfomansi isyarat terhadap desah bila dibandingkan dengan metode lain misalnya modulasi frekuensi dan modulasi kode pulsa.


referensi

wikipedia